DokterSehat.Com– Karena kekurangan asupan gula, maka tubuh akan menjadi lebih lemas dan rentan mengalami pusing kepala saat berpuasa. Karena hal inilah banyak orang yang kemudian memilih untuk berbuka dengan yang manis-manis. Tak hanya minuman manis seperti es teh manis, es kelapa muda, es campur, es buah, es sirup, dan kolak pisang, seringkali kita juga mengonsumsi makanan manis seperti kue saat berbuka puasa.
Yang menjadi masalah adalah, terkadang kita berlebihan dalam mengonsumsi makanan dan minuman manis tersebut karena berpikir jika hal ini tidak apa-apa untuk dilakukan mengingat selama seharian kita tidak mengonsumsi apapun. Padahal, hal ini bisa memicu penurunan kadar gula darah yang berimbas pada tubuh yang lemah dan lesu setelah berbuka puasa. Tak hanya itu, terlalu sering mengonsumsi makanan manis juga bsa memicu resistensi insulin sehingga bisa berimbas pada meningkatnya risiko terkena diabetes.
Lantas, bagaimana jika kita berbuka dengan kurma yang juga memiliki rasa yang manis? Pakar kesehatan menyebutkan bahwa kurma memiliki kandungan karbohidrat kompleks yang aman bagi kesehatan. Sementara itu, kandungan di dalam makanan atau minuman manis yang kerap kita konsumsi saat berbuka memiliki kandungan karbohidrat sederhana. Yang menjadi masalah adalah, karbohidrat sederhana ini bisa berpengaruh buruk bagi kadar gula darah dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Mengonsumsi beberapa butir kurma bisa menjadi pilihan yang baik saat berbuka puasa, meskipun tentu saja ada baiknya kita mencukupi kebutuhan air putih terlebih dahulu demi menggantikan cairan tubuh yang hilang dan mengatasi dehidrasi. Satu hal yang pasti, ada baiknya kita tidak mengonsumsi minuman dengan rasa yang terlalu manis saat berbuka agar tubuh tidak mudah lemas dan mencegah datangnya diabetes.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
EmoticonEmoticon