DokterSehat.Com– Karena tinggal di negara tropis dengan iklim yang cenderung panas setiap hari, sangatlah wajar jika masyarakat Indonesia menyukai minuman dingin atau yang diberi tambahan es batu. Namun, sebenarnya kapankah es batu mulai dikenal masyarakat Indonesia?
Harian Kompas yang terbit pada 19 Juni 1972 silam menyebutkan bahwa es batu ternyata tiba di Indonesia pada 1846 silam, tepatnya pada 17 November 1846 atau saat Indonesia masih dalam masa penjajahan Belanda. Saat itu, sebuah kapal membawa pesanan es batu yang dipesan oleh Roselie en Co. Perusahaan yang disebut terakhir ini pun kemudian menjual es batu dengan harga 10 sen untuk setiap 500 gram.
Karena tahu jika es batu mudah mencair di lingkungan yang cenderung panas seperti di Indonesia, harian Javasche Courant pada saat itu mengeluarkan artikel yang berisi tentang tips menyimpan es dengan baik, yakni dengan membungkusnya di dalam selimut wol.
Sejak saat itulah es batu mulai dikenal luas di Indonesia. Jika pada awalnya harus mengimpor dari negara lain, lama-lama pabrik es batu mulai muncul di Indonesia. Di Batavia, pabrik es batu muncul pada 1870. Pabrik ini kemudian mengadopsi cara pembuatan es dengan amoniak pada 1880 silam. Setelahnya, bermunculan pabrik-pabrik es batu lainnya di Semarang, Surabaya, Tegal, dan Pekalongan.
Meskipun bisa membuat minuman memiliki rasa yang lebih segar, pakar kesehatan mewanti-wanti kita untuk tidak mengonsumsi es terlalu banyak. Hal ini disebabkan oleh kemampuan es dalam membuat sistem metabolisme tubuh terganggu dan memicu masalah pencernaan. Terlalu banyak minum es juga bisa membuat kepala kita mudah pusing, apalagi jika dikonsumsi langsung setelah kita berolahraga.
Melihat adanya fakta ini, jangan terlalu sering mengonsumsi minuman dingin atau yang ditambahi es batu demi menjaga kesehatan tubuh kita.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
EmoticonEmoticon