DokterSehat.Com– Nyamuk adalah salah satu serangga yang wajar ditemukan di Indonesia, apalagi saat musim hujan. Tak hanya sangat mengganggu karena gigitannya bisa memicu bentol-bentol dan gatal-gatal pada kulit, nyamuk juga bisa membawa bibit penyakit berbahaya seperti demam berdarah, malaria, atau bahkan virus zika.
Pakar kesehatan menyebutkan bahwa nyamuk seringkali ditemukan di kawasan dengan iklim lembab dan suhu yang cenderung hangat. Hanya saja, nyamuk juga bisa ditemukan di negara empat musim dan di Kutub Selatan. Yang menarik adalah, ada satu negara dimana kita tidak akan menemukan nyamuk, yakni Islandia.
Negara yang terkenal memiliki musim dingin yang sangat panjang karena posisinya dekat dengan Kutub Utara ini memang memiliki suhu yang ekstrem, namun, tetap saja para ahli heran karena tidak ada nyamuk di negara tersebut mengingat ada nyamuk yang juga bisa ditemukan di tempat-tempat dengan suhu dingin lainnya.
Para peneliti dari Oceanic Climate pun melakukan percobaan dengan meletakkan jentik nyamuk di salah satu teluk di Islandia. Sebagai informasi, suhu air di teluk tersebut seringkali berada dalam kondisi membeku dan hanya mencair 3 kali dalam setahun. Ternyata, tidak adanya tempat untuk berkembang biak akibat dari kondisi air yang cenderung lebih sering membeku inilah yang membuat nyamuk tak mampu berkembang biak di Islandia.
Kondisi lain seperti struktur air, tanah, dan iklim Islandia yang memang sangat berbeda dari negara-negara lainnya ternyata juga ikut berpengaruh besar bagi sulitnya nyamuk untuk hidup dan berkembang biak disana. Sayangnya, karena adanya pemanasan global, ada kemungkinan nyamuk akan bisa hidup di Islandia di masa depan.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
EmoticonEmoticon